Fitrah (?)



credit to SKI Psikologi UNAIR



Manusia merupakan makhluk yang sempurna. Mereka dikaruniai akal, hal tersebut yang membedakan dengan makhluk lainnya. Manusia merupakan makhluk yang lebih mulia dari makhluk yang lainnya, hal ini menjadikan manusia menjadi makhluk yang istimewa. Namun tidak hanya itu, manusia juga memiliki potensi yang berbeda satu sama lainnya. Potensi tersebut dikenal sebagai fitrah.
  
Fitrah berasal dari bahasa arab yaitu fitrah (فطرة) jamaknya fithar (فطر), yang diartikan “kejadian” atau “menjadikan”. Menurut Muhammad Quraish Shihab, istilah fitrah diambil dari akar kata al-fithr yang berarti “belahan”. Dalam Al-Qur’an yang memiliki pemaknaan kata fitrah muncul sebanyak 20 kali yang tersebar dalam 17 surat dan 19 ayat. Kemudian ditafsirkan bahwa fitrah memiliki makna:
Proses penciptaan langit dan bumi
Proses penciptaan manusia
Pengaturan alam semesta beserta isinya secara seimbang
Pemaknaan pada agama Allah sebagai dasar acuan dan pedoman bagi manusia untuk menjalankan tugas dan fungsinya (ma’rifat al-iman).

            Didalam surah Ar-Rum ayat 30 yang artinya “ Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. 30:30). Telah dijelaskan bahwa manusia memilki potensi untuk beragama dan bertauhid kepada Allah SWT. Makna fitrah disini mengandung arti sebagai agama yaitu الإسلامي الدين (agama Islam). Allah memerintahkan kita untuk beragama dan menyembah kepada-Nya seperti yang dijelakan dalam surah  Az-Zariyat : 56
         
credpic to  ipapedia
 Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Ku”. (Q.S. Az Zariyat: 56).
Dari ayat diatas, makna fitrah memiliki banyak pengertian diantaranya
1.      Fitrah yang berarti suci, yaitu kesucian jasmani dan rohani.
2.      Fitrah yang berarti Islam (الإسلامي الدين), maksudnya adalah agama Islam.
3.      Fitrah yang berarti mengakui ke-Esa-an Allah (التوحيد), yaitu kecenderungan manusia untuk meng-Esa-kan Tuhan dan berusaha terus untuk mencari ketauhidan tersebut.
4.      Fitrah yang berarti murni (الإخلاص), yaitu keikhlasan dalam menjalankan sesuatu yang menjadi salah satu sifat manusia.
5.      Fitrah, yang berarti kondisi penciptaan manusia yang mempunyai kecenderungan untuk menerima kebenaran.
6.      Fitrah yang berarti potensi dasar manusia sebagai alat untuk mengabdi dan ma’rifatullah.
7.      Fitrah yang berarti ketetapan atau kejadian asal manusia mengenai kebahagiaan dan kesesatannya.
8.      Fitrah  yang berarti tabiat alami yang dimiliki manusia  (human nature)

Beberapa pandangan ulama mengenai fitrah seperti yang dikemukakan oleh imam al-Ghazali, fitrah merupakan keistimewaan yang dimiliki manusia sejak lahir dan membawa keistimewaan sebagai berikut
  1. Beriman kepada Allah SWT;
  2. Kemampuan dan kesediaan untuk menerima kebaikan dan keturunan atau dasar kemampuan untuk menerima pendidikan dan pengajaran;
  3. Dorongan ingin tahu untuk mencari hakikat kebenaran yang berujud daya untuk berpikir;
  4. Dorongan biologis yang berupa syahwat, nafsu, dan tabiat
  5. Kekuatan-kekuatan lain dan sifat-sifat manusia yang dapat dikembangkan dan dapat disempurnakan.
Ibnu Taymiyah membagi fitrah manusia menjadi dua bentuk yaitu :
  1. Fitrah al-Munāzzalah, yaitu fitrah luar yang masuk pada diri manusia. Fitrah ini berupa petunjuk al-Qur’an dan al-Sunnah yang digunakan sebagai kendali dan pembimbing bagi fitrah al-Garīzah.
  2. Fitrah al-Garīzah, yaitu fiţrah inheren dalam diri manusia yang memberi daya akal, yang berguna untuk mengembangkan potensi dasar manusia.
Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa fitrah  adalah sifat, watak, bakat dan perasaan kegamaan yang dibawa manusia sejak lahir dan terus mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya akal manusia. Fitrah dapat dikatakan sebagai potensi untuk menjadi baik dan buruk. Dalam hal ini baik buruknya fitrah manusia akan tergantung pada kemampuan manusia itu sendiri dalam berinteraksi dengan ajaran Islam. 
                                                                                                ~INN

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Vaksin” Anti Galau

Sambutan Mas'ul SKI KM Psikologi 2016