Nilai, Oh Nilai...




6 Rajab 1439 — 25 Maret 2018

“Eh, nilaimu piro?”
“Awakmu sek… pasti apik, 80 yo?”
“Iyo e, padahal aku nggak belajar wkwk”
“Isok yo, aku wes belajar setengah mati tetap ae 55, ora munggah-munggah”
“Mangkane lek belajar iku ojo setengah mati, mati-matian…”
“…”

Pernah nggak sih kita udah belajar capek-capek terus nilai yang keluar nggak sesuai harapan? Abis kayak gitu ngeluh deh, males belajar, dan akhirnya nggak belajar buat ujian selanjutnya. Eh, pas nggak belajar tiba-tiba nilai yang keluar melejit menembus langit tanpa batas. Senengnya bukan main! Setelah itu, kadang-kadang kita buat sugesti dalam diri, “Kayaknya metode yang cocok buatku untuk dapet nilai bagus itu dengan nggak belajar deh…” Hmm, kayaknya nggak ada deh metode mendapat nilai bagus dengan nggak belajar soalnya nggak ada jaminan juga dapat nilai bagus kalau nggak pake yang namanya usaha.

Sahabat SKIPsi, Allah berfirman dalam surah Al-An’am ayat 42-43 yang artinya, “Dan Sungguh, Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan, agar mereka memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati. Tetapi mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati ketika siksaan Kami datang menimpa mereka? Bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menjadikan terasa indah bagi mereka apa yang selalu mereka kerjakan.”

So, yang seharusnya kita lakukan ketika mati-matian belajar lalu hasilnya jelek adalah terus berusaha dan memohon pada Allah. Jangan sampe kita lemas tak berdaya atau gegana alias gelisah galau merana. Itu adalah salah satu cobaan, cara Allah mendekatkan kita kepada-Nya. Kalau tetep dapat nilai jelek juga, yang harus dilakukan adalah bersyukur. Masih untung lho kita bisa dapet nilai karena di luar sana banyak saudara-saudari kita yang dapet nilai lebih rendah, nggak dapet nilai, nggak bisa ujian, bahkan nggak bisa kuliah?! Selalu berhusnudzan aja sama Allah karena di setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Ingat firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 216, “Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Eh, tapi jangan dikira dapat nilai bagus itu bukan cobaan lho ya, apalagi dapet kesenangan di saat kita sudah putus asa, nggak minta lagi sama Allah bahkan melakukan maksiat! Naudzubillaah min dzaalik, kalau yang itu namanya istidraj yakni mendapatkan limpahan rezeki padahal suka melakukan keburukan. Allah berfirman dalam surah Al-An’am ayat 44-45, “Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa. Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”

Intinya sederhana, jangan lupa bersyukur entah kita dapat kesenangan atau kesengsaraan. Itulah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat yang sesungguhnya. Akhir kata, selamat menempuh ujian Sahabat SKIPsi, bittaufiq wannajah!

#SKIPsiUNAIR
#DekatBersahabat

Ardiana M.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Vaksin” Anti Galau